Friday, December 16, 2011

PEMANFAATAN BIOGAS SAPI UNTUK PENGGANTI LISTRIK DAN LPG RUMAH TANGGA YANG EKONOMIS DAN PRAKTIS

Semangat Berjumpa Sapiers Mania,

Tadi pagi dapat telpon dari Mantri keswan agar datang di acara presentasi dan sosialisasi pemanfaatan limbah kotoran sapi utk dijadikan biogas di Pendopo Kecamatan yg diadakan oleh Dinas Peternakan dan Dinas Perindustrian yg bekerjasama dengan sebuah PT pembuat reaktor Biogas tsb beserta perlengkapannya.

Berhubung tidak bisa hadir terpaksa mantan pacar utk mewakilinya. Ternyata yang hadir di Pendopo Kecamatan tsb hanyalah para kepala desa, pamong desa dan petugas Kecamatan saja dan tidak ada satupun peternak kecuali wakil saya. Setelah mendapatkan pencerahan, penggunaan dan pemanfaatan Limbah kotoran Ternak / Sapi utk Biogas, dilakukanlah Praktek penggunaan dgn Biodegester yg sangat sederhana banget tsb. Kenapa saya bilang sederhana ? Karena biodegester / reaktornya terbuat hanya dengan memanfaatkan 6 Drum Plastik warna biru yg besar juga Pipa2 serta kompor Gas saja. Begitu selesai pemaparan dan penggunaan reaktor tsb
Yg katanya bisa dipakai utk dihidupkan selama 1-1/2 Jam terus menerus tanpa henti.
Info lainnya dengan penggunaan Kotoran ternak tsb dimana masing2 drum hanya di isi setengahnya saja di dlm 6 Drum tsb bisa dipakai / bertahan utk pemakaian selama 2 bulan dan setelahnya hrs diganti dgn tlethong / Limbah Kotoran ternak yg baru. Sedangkan kotoran lamanya dipakai untuk Pupuk tanaman siiap pakai.

Pada Akhir acara tsb ternyata reaktor Biogas lengkap dengan peralatan kompornya diserahkan kepada wakil saya secara cuma2, dimana reaktor biogas tsb dipakai sebagai Proyek Percontohan di wilayah Kecamatan kami.
Alhamdulillah, Ternyata tadi siang kami mendapatkan rejeki nomplok berupa reaktor Biogas komplit dengan kompornya yg ready for use.

Demikian sekilas berita dari Kandang, Ternyata Mantri Keswan saya yg kadang2 jengkelke tsb masih ada berbaik hati menunjuk Kandang Kami utk menerima Project Percontohan Biogas tsb. Terimakasih Pak Mantri Keswan

Friday, November 4, 2011

KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT DDGS

DDGS (Dried Distiller Grain Solubles) merupakan hasil sampingan dari jagung untuk pembuatan ethanol.

Mengandung:
28% protein
10% fat
10% moisture
4% ash
38% profat

SUMBER PROTEIN 'RUMINALLY UNDEGRADABLE PROTEIN'

DDGS ini merupakan sumber yang baik untuk Ruminally Undegradable Protein (RUP). DDGS (30.0%) VS JAGUNG BIASA (10%)
RUP di DDGS lebih tinggi dibandingkan dengan jagung biasa; kalau jagung biasa kandungan proteinnya terdegradasi pada waktu dicerna,
TETAPI DDGS (karena jagung tersebut sudah difermentasi), protein tersebut tidak terdegradasi pada waktu pencernaan, jadi baik untuk sapi tersebut.

SUMBER ENERGI
DDGS juga merupakan sumber yang baik untuk ENERGI.
energi dari DDGS lebih tinggi dibanding jagung biasa (16,62MJ/kg) vs DDGS (20,21MJ/kg).

SUMBER FIBER

Memiliki kandungan fiber 10% , 3 kali lebih tinggi daripada jagung biasa (2%)
Mengurangi penyakit pencernaan di sapi perah
Dapat dijadikan supplemen dan pengganti pada waktu kualitas dan kuantiti hijauan berkurang

SUMBER PHOSPHORUS (0.79%)
Bungkil kedelai memiliki konsentrasi yg sama dengan DDGS untuk phosphorus nya. TETAPI, phosphorus di bungkil kedelai dalam bentuk susah dicerna terutama untuk babi dan unggas.
DDGS dapat digunakan sebagai supplement energi dan protein pada waktu kualitas dan kuantiti hijauan kurang baik.


DDGS

CORN GLUTEN FEED

CORN GLUTEN MEAL

SOYBEAN MEAL (bungkil kedelai)

CRUDE PROTEIN %

28

19

60

48

CRUDE FAT %

10

3

3

4

NEUTRAL DETERGENT FIBER %

39

33

8

7

METABOLIZABLE ENERGY KCAL/KG

3580

2605

3830

2500

AVAILABLE PHOSPHORUS

0,71

0,49

0,07

0,05

PRICE (Rp/kg) perkiraaan

3.500

2.000

5.000

4.500


UNTUK SAPI PERAH
pakan diberikan DDGS (untuk hasil optimal ratio 20-30%) efek :
Produksi susu lebih tinggi ataupun setidaknya sama pada waktu pakan hanya diberikan bungkil kedelai 100% sebagai sumber protein.
Perlu diketahui, DDGS yg berwarna kuning cerah yang memiliki kualitas bagus, untuk DDGS berwarna coklat dan gelap, itu berarti DDGS tersebut terkena panas berlebihan, alias rusak. Ini bisa membuat produksi susu malah berkurang.

DDGS juga bisa diberikan kepada sapi2 kecil sampai dengan 40%ratioDMI, untuk mempercepat pertumbuhan.


UNTUK SAPI POTONG

DDGS dapat digunakan sampai dengan 40% DMI untuk finishing cattle, sebagai sumber energi untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kualitas daging.
DDGS digunakan sebagai supplemental protein (menggantikan Corn Gluten Feed, Bungkil Kedelai)
DDGS digunakan sebagai sumber energi dengan serat fiber yang tinggi dan rendah pati. Pati yang tinggi di jagung biasam dapat menyebabkan asidosis (asam di dalam darah), dan penimbunan lemak di liver.
DDGS digunakan sebagai supplemental fat; untuk meningkatkan reproduksi di kawanan sapi.

AMPAS JAGUNG DARI PABRIK ETHANOL / DDGS UNTUK PAKAN TERNAK SAPI

DDGS (DRIED DISTILLER GRAIN SOLUBLES) adalah hasil samping dari pabrik pembuat alkohol (ethanol) . Setelah karbohidrat yang terkandung dalam biji-bijian difermentasi menjadi alkohol dan dipisahkan dari bahan yang lainya, selanjutnya bahan lain tersebut diproses lebih lanjut menjadi DDGS. Sehingga kandungan protein dan minyak dalam biji-bijian masih banyak tertinggal dalam DDGS yang kadarnya berturut-turut mencapai sekitar 27% dan 10% . Jadi DDGS juga merupakan sumber energi yang potensial dalam tambahan pakan ternak. Selain itu DDGS juga banyak mengandung Fospor yang sangat diperlukan sapi dalam memproduksi susu.

DDGS adalah produk sampingan dari industri ethanol. DDGS sendiri diambil dari singkatan Dried Distillers grains with soluble, produk ini didapatkan dari proses pembuatan ethanol, yang hanya menggunakan sari pati jagung dan sorgum biji – bijian, sedangkan nutrisi yang tersisa seperti serat, protein, dan minyak, merupakan produk sampingan bernutrisi tinggi yang digunakan untuk memproduksi pakan ternak yang kini kita kenal dengan DDGS.

ddgs.jpg

DDGS sangat dihargai dalam industri pakan ternak, baik ternak ruminansia maupun unggas. Kenapa? Karena keunggulan yang dimiliki tentunya. DDGS kaya akan saripati biji – bijian, protein ragi sisa, energi, mineral dan vitamin.


Disamping itu, DDGS merupakan protein yang dapat dicerna dengan mudah, dan merupakan sumber energi yang baik untuk ternak sapi, dapat dimasukkan sebanyak 20 – 30 % rasio campuran pakan ternak kering (belum termasuk air). DDGS juga bisa digunakan untuk pakan unggas dan pakan ternak ruminansia, dan merupakan pakan sapi yang bernilai tinggi baik untuk ternak penghasil susu, atau penghasil daging. Bahkan di Amerika utara, lebih dari 80% dari DDGS yang tersedia, digunakan dalam pakan ruminansia. Hal ini menunjukkan bahwa, penggunaan DDGS dalam pakan ternak, terbukti memiliki keunggulan.
Hal ini tentu sangat berpengaruh bagi para peternak yang kesulitan mendapatkan jagung impor dengan harga terjangkau, terutama karena penggunaan komoditas jagung yang kini makin bergeser untuk produksi ethanol, disamping karena kendala yang dihadapi karena terhambatnya distribusi jagung lokal. Karena pergeseran penggunaan komoditas jagung ini, sudah dipastikan produksi DDGS sebagai produk sampingan dari pembuatan ethanol, juga akan melimpah ruah. Namun, kepercayaan peternak di Indonesia, sepertinya harus dipupuk untuk mulai memeprtimbangkan DDGS sebagai pakan ternak, selain karena penggunaannya yang tidak berbahaya, kandungan nutrisi didalamnya juga patut dipertimbangkan. Dengan lancarnya distribusi DDGS, diharapkan industri ternak di Indonesia mampu berkembang pesat.

Sunday, May 30, 2010

PERILAKU SAPI YANG PERLU DIFAHAMI



1. Psikologi Sapi


Sapi hanyalah Binatang untuk di Pelihara kemudian di Potong dan di Makan, itu adalah sangat Betul. Sapi bukanlah mahluk atau benda yang tak BERPERASAAN, sapi sangat berperasaan dan sangat berpikiran. Itulah sebabnya cara kita se-hari2 dalam menanganinya secara individu, memberi makan serta memeliharanya secara menyeluruh, akan memberikan hasil sifat dan perilaku sapi yang berbeda-beda. Semakin banyak kita mempelajari dan memahami setiap perilaku serta apa yang mendasari perilaku sapi tersebut, kita akan mampu menanganinya dengan jauh lebih baik.

Sapi adalah binatang yang cerdas, selalu ingin tahu, tidak hanya menggunakan instingnya tapi juga pikiran dan perasaannya dalam menghadapi dan mengatasi keadaan yg dihadapinya. Mereka mempunyai daya ingat yang sangat baik, serta kemampuan beradaptasi yang memadai. Dengan memanfaatkan kelebihan tersebut, sapi sangat bisa di latih dan dibiasakan dengan keadaan yg anda inginkan. Perlakukan Sapi secara konsisten, maka mereka akan mengerti apa yang anda inginkan, sebaliknya anda pun akan mengerti apa yang mereka inginkan, sehingga hubungan timbal balik yang harmonis bisa tercipta.

Jika kita lihat di Indonesia bagian Timur tepatnya di Kupang yang pernah penulis lihat dan pelajari. Adalah hal yang biasa jika kita melihat beberapa puluh ekor sapi yg tidak di cucuk hidungnya bahkan tidak di ikat lehernya (sebut Sapi Lepasan), di gembala hanya oleh satu orang dan tidak jarang oleh seorang nenek tua, dengan melakukan perjalanan yang sangat jauh menuju padang rumput luas yang banyak terdapat disana. Begitu juga di daerah lain dan di negara lain hal yang sama sering saya lihat.


Jika di simak dengan lebih teliti, si penggembala selalu dengan sangat konsisten berwibawa dan tegas, menggunakan gerakan yang sama, tekanan suara yang sama saat memberikan suatu perintah atau permintaan, dan puluhan sapi dengan patuhnya mengikuti perintah si Penggembala, bagaikan sepasukan tentara yang dengan taat mengikuti perintah sang Komandan.


Demikian juga jika kita simak para petani yang menggunakan sapi untuk membajak sawahnya, para kusir gerobak sapi di beberapa daerah, mereka tidak menggunakan tali kendali, tapi betul2 hanya menggunakan perintah melalui suara aba-aba dan gerakan tertentu.

Sapi menggunakan insting dan pikiran untuk menghadapi keadaan sehari-harinya, seperti dalam mencari rumput, mencari sumber air mencari jalan pulang, melindungi anaknya, dalam menghadapi ancaman binatang pemangsa, dll.


Sapi bisa tahu dimana sumber air minum berada, namun dia tidak akan mengerti bahwa untuk menuju ke tempat minum yang ada di luar pagar kandangnya, dia harus keluar pagar melalui pintu gerbang dan berputar mengitarinya terlebih dahulu. Insting dan pikirannya akan mengarahkannya untuk berusaha langsung menuju ke sumber air tersebut, sehingga sering tidak berhasil. Namun sekali dia kita latih untuk menuju sumber air melalui jalan yang kita kehendaki, maka dia akan mengngingatnya dan akan selalu melakukannya lagi dengan sangat benar saat menuju tempat minumnya.


Ada sapi yang lebih pintar dari yang lain, ada yang lebih jinak ada juga yang lebih liar dan selalu waspada. Namun semua jenis perilaku itu akan mudah untuk dilatihnya, jika anda secara konsisten menunjukan bahwa “Anda bukan musuh mereka dan tidak akan membahayakan mereka, dan jika mereka menuruti apa perintah serta menuruti rutinitas yang anda kehendaki mereka tidak akan merasa disakiti dan selalu di untungkan”.


Sekali Sapi merasa di sakiti, maka dia akan mengingatnya dengan sangat baik, di lain waktu jika dia “akan” menghadapi situasi yang sama, maka dia akan melakukan reaksi perlawanan untuk membela diri. Sapi yang sejak kecil ditangani dengan halus dan konsisten akan berperilaku jauh lebih kalm/jinak atau “gentle”, dan penurut, dibanding dengan yang di tangani secara kasar secara terus menerus.


Ada yang mengatakan “melihat perilaku anda yang sebenarnya cukup dengan melihat sapi-sapi anda”, peribahasa ini sangatlah benar adanya, anda bisa dan boleh berlagak garang-sangar-model pereman pasar atau sebaliknya anda ingin dinilai halus, penyayang dan penyabar, tapi perilaku sapi yang anda pelihara akan menunjukan siapa dan bagaimana sebenarnya perilaku anda yang asli.

Beberapa landasan keadaan psikologis dan fisik sapi yang perlu di fahami dengan baik:

  1. Fahami reaksi beladirinya (survival response). Sapi dalam evolusi kehidupannya selalu menjadi binatang yang DIMANGSA (prey animal). Dengan mengandalkan indera Penciuman, Penglihatan mereka mendeteksi adanya bahaya dari binatang Pemangsa, kemudian melakukan reaksi/respon dengan cara melarikan diri. Jika sudah merasa terpepet maka dia akan menyerang , walaupun hal ini sangat jarang terjadi

  1. Mereka selalu takut dan hawatir terhadap segala sesuatu yang baru dan belum mereka fahami betul.—ini merupakan dasar psikologis bela diri mereka. Mereka baru akan merasa lebih tenang setelah memahami, bahwa sesuatu yang baru tsb tidak mengancam keselamatan dirinya. Dilingkungan peternakan sesuatu itu bisa berupa, adanya orang baru yang mendekatinya, adanya jemuran kain yg berwarna mencolok di sekitar peternakan, adanya suara radio dengan lagu dangdut dll. Hal-hal baru tersebut biasanya tidak disadari oleh para peternak, yang terlihat hanyalah sapi mereka berperilaku lain dari biasanya, bisa berupa tidak mau segera makan, berkumpul di suatu sudut kandang, atau menjadi tidak penurut dll. Berhati-hatilah dan waspadai adanya sesuatu yang baru yang akan membuat meraka takut. Sapi yang berperilaku kalm, dia akan melihat dan menatap sesuatu yang baru dan mereka takuti, ini dapat memberikan petunjuk pada diri anda di arah mana dan apa yang membuat mereka hawatir atau takut. Sedangkan sapi yang lebih liar, dia akan secara langsung bereaksi dengan melarikan diri dari sesuatu yang dia takuti.

  1. Indera pendengaran / kuping mereka sangat sensitif, jauh lebih sensitif dibanding dengan pendengaran kita sebagai manusia, terutama pada suara frekuesi tinggi.


  1. Kedua mata sapi terpisah berjauhan, sehingga masing2 matanya bisa melihat ke arah dua sudut yang berbeda. Letak kedua mata tersebut memungkinkan mereka dapat melihat kebelakang tanpa menoleh, sehingga mereka bisa tetap mewaspadai binatang pemangsa yang datang dari belakang saat merumput.

  1. Perkenalkan segala prosedur rutin secara perlahan sabar dan bertahap. Rahasia menangani sapi adalah mengenalkan dan melatih mereka terhadap cara kerja anda dalam merawat mereka, secara perlahan, sabar , bertahap, tanpa menggunakan kekasaran apalagi kekerasan, jangan sekali-kali menyakiti mereka saat pertama kali memperkenalkan pada prosedur baru apaun itu. Berjalanlah dengan langkah yang tetap disekitar mereka, jangan terlalu sering mengganggu mereka, agar mereka tidak merasa hawatir tetapi justru merasa aman dengan keberadaan anda disekitar mereka.

  1. Maksimumkan hubungan timbal balik antara anda dengan sapi. Anda tidak harus seperti Tarzan atau Dr Dolittle, dalam menjalin hubungan dengan binatang2 peliharaan anda, tapi kalau anda mampu itu sangatlah baik. Hubungan anda dengan sapi-sapi anda, pasti dapat di bina dan di kembangkan , karena sapi pada dasarnya adalah mahluk sosial juga seperti anda dan saya. Sapi dapat dan dengan senang hati menerima adanya TATANAN SOSIAL digerombolan atau di kelompoknya, mereka selalu tunduk dan hormat terhadap pimpinan dan sapi lain yang lebih tinggi rangkingnya didalam kelompoknya (ngedumel juga kali kaya kita kadang2). Jika selama ini semua tindakan yang anda lakukan terhadap mereka secara konsisten tidak pernah menyakiti dan jika mereka selalu mengikuti kemauan anda mereka juga selalu mendapatkan kesenangan / imbalan/ reward yang dapat berupa makan, minum atau ketentraman dan keamanan. Maka mereka akan tunduk dan hormat (respect) terhadap diri anda. Ditambah lagi dengan kekuatan anda untuk menDominasi mereka, maka mereka akan siap dan mudah anda kendalikan sesuai dengan kemauan anda.

  1. Amati dan fahami betul tatanan sosial di kelompok sapi-sapi anda. Jenjang tatanan ini merupakan landasan dasar mereka dalam berkelompok. Selalu ada satu Sapi yang mereka anggap Boss nya. Untuk melihat dan mencari sapi yang mana yang mereka anggap boss, adalah sangat mudah, perhatikan sapi mana yang berperilaku Paling Bossi (Bossiest), yang paling agresive dan ingin selalu nomor satu saat diberi makan atau saat mau minum, dan sapi-sapi lainnya akan minggir dan mengalah terhadap sapi tersebut. Setelah beberapa kali anda mengamati maka akan jelas dan pasti dalam menentukan yang mana TOP Sapi nya, dan dialah Boss Sapi di kelompoknya. Boss sapi tidak akan pernah bertarung untuk berebut posisi, karena dia tahu bahwa kelompoknya harus menghormatinya. Yang sering bertarung justru tingkatan dibawah dalam usahanya untuk menaikan rangkingnya, pertarungan serius yg paling sengit dan kadang membahayakan adalah pertarungan untuk memperebutkan posisi kedua setelah Boss Sapi. Boss Sapi mempunyai kemampuan mengontrol kelompoknya secara psikologis, tanpa harus melakukan tindakan-tindakan kekerasan atau memaksa, perilaku ini sangat bisa diterima di kelompoknya. Anda harus mampu dan selalu berusaha meniru cara Boss Sapi melakukan kontrol terhadap kelompoknya, tidak berarti anda harus merangkak seperti sapi, yang saya maksud untuk ditiru adalah cara Boss Sapi melakukan Mind & Psi control terhadap kelompoknya, serious penuh wibawa, percaya diri, teguh dan tidak pernah ragu, tanpa memaksa ataupun menyakiti. Jika anda mampu bertindak dan berperilaku demikian terhadap sapi-sapi anda maka anda pasti dapat menguasai kelompok sapi anda. Tidaklah mengherankan apa yang pernah saya utarakan terdahulu bahwa, satu orang setua apapun dia, jenis kelaminnya apapun, postur tubuhnya bagaimanapun, mampu menggembala puluhan sapi dengan sangat mudahnya. Yang jelas saya perhatikan amati dan pelajari, saat mereka memberikan perintah sesuai dengan keinginannya, si Penggembala tersebut tidak pernah cengengesan, apalagi ragu – Ayo ke kanan ehh salah ke kiri, kesana eeeh salah kemari – hal seperti ini tidak pernah terjadi dan jangan sampai terjadi. Nada suaranya pun sangat konstan dan menggunakan perintah yang sama walaupun saya juga tidak mengerti apa dasar bahasa yang di pakainya, seperti Hop Reh untuk belok ke kanan, Hal untuk berhenti. Dur untuk mundur. Anehnya untuk setiap daerah bahkan untuk tiap gembala, mereka punya aba-aba tersendiri yang hanya bisa di mengerti oleh sapi mereka sendiri. Didaerah Subang saya pernah melihat dan mendengar aba-aba Ca-ca untuk belok kiri, Huuuu untuk belok kanan, Hessss untuk berhenti, dan macam-macam lainnya.

2. Penciuman


Setiap binatang mempunyai kelebihan dan ke unggulan masing-masing, terutama dalam upaya untuk membela diri dan bertahan hidup. Ada yang di karuniai kemampuan lebih guna mencari mangsa, ada juga yang mendapat karunia lebih guna mempertahankan diri dari serangan binatang pemangsa. Namun kedua karunia yang berlawanan tersebut selalu di barengi dengan kemampuan masing2 untuk mencari makan dan minum.


Sejak dahulu kala saya sangat mengagumi dan sungguh terpikat dengan “kemampuan lebih”, yang di miliki oleh tiap jenis binatang yang hidup di sekitar kita, terlebih lagi pada binatang-binatang liar yang hidup di alamnya masing-masing, mulai dari semut dan kutu air sampai gajah dan ikan paus, burung emprit dan albatros.


Tidak jarang sanak saudara teman dan sahabat, bahkan orang tua dan nenek kakek , sering menilai dan menyebut saya sebagai “Sinting, Edan, Gila, Nyentrik, Autis, dalaisegai”. Sebaliknya saya selalu menganggap mereka yang menilai tersebut (mohon maaf pada semuanya) sebagai orang yang “Sangat Aneh dan sangat merugi”, karena mereka tidak bisa melihat merasakan apalagi mengagumi Karunia Tuhan yang di berikan pada para binatang tersebut. Sangatlah mujur bagi kita sekarang ini , karena ada sekelompok orang yang mengagumi hal tersebut, kemudian mengabadikannya untuk selanjutnya di suguhkan kepada masyarakat diseluruh dunia, melalui program National Geography yang di tayangkan melalui televisi. Sehingga untuk mengetahui, menikmati dan mengagumi kelebihan yang di karuniakan pada binatang , anda tidak harus mendapat predikat-predikat tersebut diatas.

Sapi yang tergolong binatang Termangsa (prey), dia harus selalu mewaspadai keadaan lingkungan, dia selalu berusaha untuk mengetahui kehadiran binatang Pemangsa. Indera yang paling diandalkan untuk tujuan ini adalah indera PENCIUMNAN.


Melalui penciuman ini meraka dapat mengevaluasi keadaan di sekitarnya, mengenali kelompoknya, mengenali anaknya, bagi si anak untuk mengenali ibunya. Sapi sama persis dengan anda sebagai Manusia, yaitu menggunakan Hidung dan Mulut untuk Mencium. Hanya saja Sapi lebih bijak dalam menggunakan Mulutnya saat mencium, sehingga Penciumannya jauh lebih tajam atau sensitif dibanding anda.

Perhatikan saat Sapi menggunkan indera penciumannya guna mengamati lingkungannya:

  1. Mengangkat kepalanya atau menengadahkan kepalanya.
  2. Mulutnya terbuka
  3. Lidahnya rata lekat kebawah.
  4. Bibir atas melipat atau menggulung ke belakang
  5. Menghirup udara melalui mulutnya, sehingga udara yg di hisap tsb langsung mengarah ke bagian atas mulutnya yg di sebelah dalam (langit-langit mulut nya). Di langit-langit inilah letak organ indera penciuman kedua yang sangat sensitif, katanya organ tsb namanya Jacobson’s organ.

Untuk meneliti sesuatu yang dekat dengan dirinya Sapi hanya menggunakan hidungnya (mengendus). Itulah sebabnya mengapa anak sapi selalu menciumi badan ibunya sebelum menyusu, terutama jika dia pernah mengalami salah nyusu pada induk yg lainnya, kemudian di tendang atau di seruduk oleh induk yg lain tersebut. Sehingga anak sapi tersebut akan lebih hati-hati , selalu melakukan check & rechecking Demikian juga induk sapi, dia bisa memanggil anaknya dengan suaranya, dia bisa melihat anaknya dengan matanya, tetapi tetap harus menciumi badan anaknya sebelum menyusui nya.

Induk sapi sering membiarkan anaknya bermain atau merumput menjauhi dirinya, induknyapun sering meninggalkan anaknya untuk merumput atau sekedar berteduh di tempat lain. Namun jika kita amati dengan seksama, mereka selalu akan bertemu kembali di tempat terahir mereka berpisah. Atau arah dan tujuan yang pertama di datangi untuk saling mencari, selalu tempat terahir mereka berpisah tersebut. Jika tidak saling bertemu disitu, maka mereka masing2 akan mengendus-ngedus tanah dalam menelusuri jejak anaknya.

Penciuman juga merupakan alat yang sangat vital dalam bersosialisasi dengan kelompoknya. Sapi jantan dapat mengetahui adanya betina yang mulai birahi, sedang birahi atau paska birahi, melalui penciumannya.

Lalu apagunanya kita memahami masalah cium mencium Sapi ini ????.

Jawabannya Banyak sekali Boss !, Yang paling utama untuk mengelabui atau ngibulin Sapi.


Contohnya:

· Anak sapi yang masih menyusui mati karena asuatu alasan tertentu. Kulitnya anak sapi tersebut jangan di buang, Jika anda beli anak sapi lain, pakaikan atau kenakan , kulit anak sapi tersebut pada anak sapi yang baru. Dijamin induk si almarhum, akan tetap mau menyusuinya, setelah mencium kulit almarhum anaknya tersebut.

· Jangan menggunakan odor atau parfum baru saat menangani sapi, terutama yang sedang ngadat. Karena anda akan di kira orang atau mahluk lain yang tidak dia kenal, sehingga sapi tersebut akan lebih sulit ditanganinya. Misal saat menyuntikan vaksin, atau melakukan kawin suntik dll. Pergunakanlah pakean kerja /overall yang sama dan tidak perlu di cuci dahulu, untuk menangani sapi yang baru datang, sehingga mereka cepat mengenali anda.

. Lumurilah seluruh badan anda dengan kotoran anak sapi , baik yang padat maupun yang cair, maka anda segera mendapat fasilitas menyusu langsung dari putting induk sapi tersebut, tanpa adanya resistensi. Silahkan mencoba.


3. Bahasa Tubuh Sapi


Pernahkah anda di Seruduk tanduk Sapi, atau di sepak dan di injak-injak sapi ????

Bagi yang belum pernah silahkan segera mencobanya. Bagi yang pernah, mari kita ingat2 dengan seksama kejadiannya. Yang di ingat bukan bagaimana saat anda dirawat di rumah sakit, lalu bertemu dengan perawat cantik yang manis budi serta baik hati, sehingga anda tidak bersedia pulang walaupun sudah pulih seperti sediakala. Yang perlu kita ingat adalah beberapa saat sebelum kejadian penyerangan oleh si Sapi, apa dan bagaimana gerakan awal yang di lakukan Sapi tersebut. Kalau lupa atau tidak ingat, silahkan coba lagi kejadian yang pernah anda alami tersebut.

Anda sebetulnya mampu memprediksi gerakan (action) mereka, dengan membaca “Bahasa Tubuh Sapi”.

Sapi adalah binatang beleher panjang, bagian depan badannya lebih besar dan berat. Dengan sendirinya Sapi mengandalkan momen atau gaya gerak Kepala dan Lehernya, untuk menjaga keseimbangan berdirinya, serta untuk Menggerakkan Tubuhnya.


Dengan demikian sebelum memulai suatu gerakan, terutama yang banyak menggunakan tenaga dan moment, maka Tubuh Bagian Depan ini akan mengawali gerakan tersebut.

Berarti dengan mengamati gerakan awal pada tubuh sapi bagian depan, maka kita bisa mengetahui, gerakan apa dan bagaimana yang akan dia lakukan. Se simpel dan se-sederhana itulah yang di sebut “Bahasa Tubuh Sapi”

Beberapa Bahasa Tubuh Sapi yang mudah di fahami:

Saat bertatap muka dengan Sapi, perhatikan:

  1. Jika salah satu Pundaknya turun, maka dia akan berpaling ke arah Pundak yang menurun tersebut.
  2. Jika Kulit di bagian pundaknya Mengkerut, maka dia akan berpaling dengan sangat cepat kearah pundak yang kulitnya mengkerut tersebut, bahkan mungkin akan berputar ke arah tersebut.
  3. Jika posisi Kepala menunduk jauh di bawah pundak, dia siap menyerang dan menghajar anda yang sedang berada di depannya.
  4. Jika posisi Kepala rata, normal, dia tidak memperdulikan keberadaan anda sebagai suatu yang membahayakan dirinya, atau sedang mengevaluasi pendapat awalnya tadi (Bener nggak sih pendapatku tadi bahwa dia ok, nggak bahaya)
  5. Jika posisi Kepalanya diatas pundaknya, dia sedang ketakutan atau nervous
  6. Jika Matanya menatap tajam terus menerus, dia sudah berminat untuk menyerang anda, tinggal menunggu kapan munculnya alasan pemicu. Ini persis kelakuan anda saat sudah berdandan serapih dan se keren mungkin, bertemu dengan kenalan lama yang sudah lama sekali tak pernah berjumpa, anda ragu apakah dia masih ingat pada diri anda, sehingga mata anda terus mengikuti gerakan wajah dia, bibir siap tersenyum, hati berdebar-debar. Saat dia menoleh , tersenyum dan beradu pandang, maka serta merta andapun tersenyum lebar, emosi anda bergelegak gembira. Padahal dia menoleh dan tersenyum pada diri anda, karena heran , geli dan kasihan melihat anda. Jas, dasi, hem tangan panjang, sepatu, kaos kaki, ikat pinggang, warna dan modelnya sangat serasi dan sangat menaikan wibawa wajah anda. Sayang anda lupa mengenakan celana panjang, serta menyisir rambut.
  7. Jika Matanya bergerak gerak dengan cepat, dia sedang ketakutan atau nervous.
  8. Jika Matanya bergerak sangat perlahan, dia sedang mengevaluasi keberadaan anda, membahayakan dirinya atau tidak.
  9. Jika Matanya tidak memperhatikan dan melihat pada diri anda, berarti dia tidak memperdulikan keberadaan anda, yg berarti anda tidak dianggap sebagai sesuatu yang membahayakan dirinya.
  10. Jika Pandangan dan badannya menghidar dan membelakangi anda saat anda hadir, berarti dia bersiap untuk melarikan diri, atau jika hanya membelakngi saja, berarti dia tidak memperdulikan keberadaan anda.
  11. Jika Kepalanya di gerak-gerakan seolah-olah menanduk angin, sambil menatap ke arah anda, dia sedang mengancam anda, jadi jangan dianggap dia sedang menghormati anda, jika anda memantatinya/membelakanginya, dalam hitungan detik anda akan melayang tinggi ke udara. Karena di seruduk dan di tanduk Sapi.

Merespon Bahasa Tubuh Sapi:

  1. Jika Sapi memberikan gerakan - Bahasa Tubuh yang mengancam. Diam di Tempat, tatap dan pelototin balik dengan penuh wibawa ( Seperti di Film OB saat Boss nya nyuruh Push Up, perhatikan wajah dan tatapan matanya). Namun jika anda berdiri terlalu dekat dengan sapi tersebut, sebaiknya anda mundur perlahan-lahan, jangan berbalik badan atau bergerak dengan cepat karena takut. Sapi akan bereaksi lebih ganas dan garang terhadap gerakan yang cepat dan mendadak, dan pasti akan menyerang yang bergerak tersebut, dalam hal ini tubuh anda yang akan di serang dengan sangat garang dan ganasnya.
  2. Membiasakan diri memegang stick, atau batang kayu/bambu di salah satu tangan anda, akan sangat membantu dalam berkomunikasi dengan Sapi. Batang kayu tidak hanya membuat Sapi menjadi ragu untuk menyerang anda, tapi disisi lain, anda juga akan merasa lebih tenang percaya diri. Kedua kombinasi perasaan ini, dengan sendirinya lebih menguntungkan dominasi anda. (Lain halnya kalau Sapi yg memegang Stick, maka anda yang akan menjadi penurutnya).
  3. Jika ternyata Sapi tersebut tetap menyerang, Berteriak lah dengan nada yang setinggi mungkin. Ingat pendengaran sapi sangat sensitip terhadap nada tinggi, sehingga teriakan tersebut diharapkan dapat membatalkan niat sapi tersebut untuk menyerang anda.
  4. Jika Sapi tetap terus menyerang anda, berarti anda belum mengasai Bahasa Tubuh Sapi, jika anda terluka dan harus dirawat maka anda mendapatkan kesempatan yang sangat baik untuk mengulangi lagi pelajaran ini di mulai dari Psikology Sapi.

Cara terbaik untuk mencegah kecelakaan saat ber interaksi dengan sapi-sapi anda adalah:

Latihlah mereka, dengan cara yang tidak menakut-nakuti, memaksa, dan menyakiti mereka. Sehingga mereka bisa memahami apa yang anda inginkan dari mereka, dan mereka bisa menerima anda sebagai Boss Sapi di kelompok sapi-sapi anda tersebut.


Sumber: http://tonysapi.multiply.com

Saturday, May 29, 2010

Biogas Sapi dan Perlengkapannya

Ibu Sri Wahyuni adalah pemilik sekaligus tenaga ahli dari PT. Swen Inovasi Transfer. Beliau lulusan Peternakan IPB dan telah berpengalaman sebagai konsultan peternakan di berbagai propinsi.

PT. Swen Inovasi Transfer menyediakan semua perlengkapan untuk biogas termasuk genset, kompor, rice cooker, lampu dan storage bag. Biogas ini bisa dijual dalam kemasan storage bag tersebut. Selain itu, juga menawarkan teknik pengolahan pupuk dari endapan biogas. Pupuk yang dihasilkan adalah pupuk padat super organik dan pupuk organik cair.

Jika ingin menanyakan lebih detail tentang Biogas dan pengolahan pupuk organik , dapat menghubungi beliau di 081311200203 atau 08129353387.
Demikian, semoga bermanfaat.

Sunday, May 9, 2010

Sapi Simental




Sapi Simmental.1


Sapi Simmental.2




Sapi Simmental. 3







Sapi Simmental.4

Jenis - Jenis Sapi

Brahman Bull

Brahman Bull merupakan variasi dari sapi Brahman. Sapi ini berasal dari India dan merupakan binatang yg dianggap suci, namun dalam perkembangannya Brahman Bull banyak dikembangkan di Amerika. Sapi Brahman Bull yang ada di Indonesia berasal dari Amerika. Secara umum Brahman Bull relatif tahan terhadap penyakit dan mempunyai variasi wana kulit yang beragam dari yang berwarna putih, coklat sampai yang kehitaman, Brahman memiliki kualitas karkas yang bagus. Bobot jantan rata-rata 800 kg sedangkan bobot betina rata-rata 550 kg.




Brahman

Sapi ini berasal dari India dan merupakan binatang yg dianggap suci, namun dalam perkembangannya Brahman banyak dikembangkan di Amerika. Sapi Brahman yang ada di Indonesia berasal dari Amerika. Secara umum Brahman relatif tahan terhadap penyakit dan mempunyai variasi wana kulit yang beragam dari yang berwarna putih, coklat sampai yang kehitaman. Brahman memiliki kwalitas karkas yang bagus. Bobot jantan rata-rata 800 kg sedangkan bobot betina rata-rata 550 kg.




Angus

Angus merupakan sapi yang mempunyai tingkat kualitas karkas yang sangat bagus, serta mempunyai ketahanan terhadap penyakit dan merupakan keturunan dari sapi Brahman. Sapi ini masuk ke Indonesia melalui Selandia Baru. Bobot rata rata pejantan angus 900 Kg, sedangkan bobot rata rata betinanya 700 kg. Sapi ini juga mempunyai tingkat produktivitas dalam berkembang biak yang sangat bagus, dimana betinannya mempunyai kemampuan yang sangat bagus untuk berkembang biak dan menyusui anaknya





DIAMOND LIMOUSINE
Merupakan keturunan sapi Eropa yang berkembang di Perancis. Sapi jenis inilah yang merajai pasar-pasar sapi di Indonesia dan merupakan sapi primadona untuk penggemukan dengan harganya relatif mahal karena sapi ini mempunyai tingkat ADG yang tinggi.








FRIESIAN - HOLSTEIN
Fresian merupakan sapi penghasil susu yg paling utama di dunia. Sapi ini mempunyai produktivitas yang sangat baik.











BEEF MASTER
Beef master merupakan persilanagan antara sapi Brahman-Hereford-shorthorn yang dikembangkan pertama kali oleh Mr. Lasater. Kombinasi antara ketiga sapi diatas menghasilkan sapi yang superior.









SHORTHORN
Sapi ini dikembangkan di negara Inggris. Bobot jantan rata-rata 1100 kg sedangkan bobot betina rata-rata 850 kg dengan warna merah, putih, merah dan putih. Mempunyai bentuk putting susu yang baik dan produksi susunya pun baik. Anaknya kecil , namun akan tumbuh dengan cepat besar. Kualitas dagingnya baik. Berasal dari Inggris bagian Utara, sebagai sapi perah. Di eksport ke Amerika pertama kali pada tahun 1780. Disebut juga sebagai sapi jenis DURHAM.





Red Angus
Tidak bertanduk. Sangat mudah berkembang biak. Cepat dewasa. Kualitas dagingnya bagus. Hasil kawin silang antara sapi asli di Aberdeenshire ( Inggris ) dengan sapi asli dari Angus ( Skotlandia ). Pertama di eksport ke benua lain tahun 1873.